Perjuangan dakwah di Yogyakarta telah lama menjadi sorotan dalam masyarakat Indonesia. Salah satu lembaga pendidikan yang sangat berperan dalam mengembangkan dakwah di Yogyakarta adalah Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari atau YPIA. Banyak asatidz dan penggerak dakwah nasional yang berasal dari YPIA dan telah melahirkan banyak pejuang dakwah yang memiliki kualitas baik.
Para asatidz di YPIA seperti Ust. Dr. Abdullah Roy dan Ust. Dr. Firanda Andirja hafizhahullah, telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan dakwah di Yogyakarta. Mereka adalah murid-murid dari asatidz senior YPIA seperti Ustadz Afifi hafizhahullah, ketua dewan pembina YPIA yang sekarang. Selain itu, ada juga asatidz lain seperti Ust. M. Abduh Tuasikal, M.Sc., Ust. M. Rezki Hr, Ph.D., Ust. Dokter M. Saifudin Hakim, Ph.D., dan banyak lagi yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan dakwah di Yogyakarta.
Para asatidz di YPIA mengajarkan bahwa kejayaan umat Islam hanya akan terwujud dengan kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah dengan mengikuti jalan dan cara beragama para sahabat radhiyallahu’anhum. Mereka juga mengajarkan bahwa betapa banyak kelompok yang kecil bisa mengalahkan kelompok yang besar dengan izin Allah, dan Allah senantiasa bersama orang yang sabar. Hal ini menjadi motivasi bagi para pejuang dakwah untuk terus berjuang dan membawa kebenaran agama Islam kepada masyarakat.
Ma’had al-’Ilmi Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan yang sangat berperan dalam perkembangan dakwah di Yogyakarta. Lembaga ini telah berdiri sejak tahun 2003, dan telah menghasilkan banyak alumni yang memiliki kualitas baik dan telah menjadi pejuang dakwah yang handal. Meskipun tidak memiliki gedung khusus untuk belajar, kegiatan belajar mengajar diadakan di masjid-masjid warga sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan dakwah sunnah di tengah mahasiswa dan masyarakat cukup pesat dan bisa diterima dengan baik.
Selama 20 tahun, Ma’had al-’Ilmi Yogyakarta telah mengalami banyak perubahan dan tantangan dalam mengembangkan dakwah di Yogyakarta. Namun, taufik dan pertolongan Allah selalu ada untuk para pejuang dakwah dan pembina kaum muda dari kalangan asatidz dan mudarris yang selama ini telah menyumbangkan pikiran dan kemampuannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan ilmu agama dan petunjuk Rabbnya.
Perjuangan dakwah di Yogyakarta merupakan suatu hal yang tidak mudah. Namun, dengan semangat yang tinggi dan keyakinan yang kuat, para pejuang dakwah dapat terus berjuang dan membawa kebenaran agama Islam kepada masyarakat. Semoga dakwah di Yogyakarta dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang menjadi harapan bangsa. Karena, dakwah bukan hanya sekedar menyampaikan ajaran agama Islam, tetapi juga membangun kesadaran dan kecintaan terhadap agama dan bangsa.
Dalam perjuangan dakwah, pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Ma’had al-‘Ilmi Yogyakarta telah berhasil memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan agama di Yogyakarta. Meskipun tidak memiliki gedung khusus untuk belajar, namun kegiatan belajar mengajar diadakan di masjid-masjid warga sekitar, yang menunjukkan semangat dan kegigihan para pejuang dakwah untuk terus berjuang.
Di Yogyakarta, YPIA juga memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan dakwah. Dengan melahirkan asatidz dan penggerak dakwah yang mumpuni, YPIA turut memperkuat dakwah di Yogyakarta dan sekitarnya.
Perjuangan dakwah di Yogyakarta dan di Indonesia secara umum masih terus berlangsung hingga saat ini. Masih banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi dalam membawa kebenaran agama dan membangun kesadaran keagamaan di masyarakat. Namun, dengan semangat yang tinggi, keyakinan yang kuat, dan dukungan dari masyarakat, para pejuang dakwah dapat terus berjuang dan membawa manfaat yang besar bagi bangsa dan agama.
Akhirnya, semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada para pejuang dakwah, dan memudahkan segala usaha dan perjuangan mereka dalam menegakkan kebenaran dan membawa manfaat bagi masyarakat. Aamiin.
