Nasehat Alumni : Ustadz Ibnu Sutopo hafizhahullah

Salah satu Alumni Ma’had Ilmi menyampaikan Nasehat  yang tertuang dalam tulisan bliau :

Hari ini tadi saya ngisi kajian berbahasa jawa di suatu masjid yang rata-rata jama’ahnya sudah cukup berumur. Saya membawakan materi tentang sekelumit surga & neraka, serta kehidupan di alam kubur. Seteleh selesai, ada jama’ah pengajian yg ndekati saya sambil nemani sarapan (masjid tersebut menyediakan sarapan untuk para jama’ah ba’da pengajian).
Sambil “basa-basi” ngobrol-ngobrol tentang seputar kampung, masjid, dll, beliau berujar, “Materinya bagus, perlu banyak disampaikan tema yg begini…Kadang kita hidup ini lupa dgn akherat..” MasyaAllah, saya senang & hanya banyak menyebut serta memuji Allah karena materi yg disampaikan bisa diterima…
Lalu beliau melanjutkan pembicaraan, “Tidak seperti wahabi…..Sukanya bahas perbedaan-perbedaan pendapat….Kan setiap orang punya dalilnya….Ziarah kubur gak boleh, dianggap syirik…Doakan orang tua, juga gak boleh…Gmn kok ajaran begitu….”
Saya hanya bisa senyum-senyum, sambil berfikir sebegitu dasyatnya doktrin fitnah kepada “wahabi” untuk orang-orang awam…Beliau mungkin belum tahu kalo saya juga ngajarkan buku “wahabi”, tapi tidak seperti yang dituduhkan….He..
Faedah:
1. Banyak manfaat bisa berbahasa daerah sesuai dgn bahasa masyarakatnya, lebih mudah dicerna terutama untuk generasi sepuh. Semoga semakin banyak dai yg belajar bahasa daerahnya masing-masing.
2. Pentingnya dakwah dengan tema keimanan, seputar kehidupan akherat, hari kiamat, surga & neraka untuk melunakkan hati terutama di awal-awal dakwah. Kalo kita membaca surat-surat makiyah, banyak ditemukan tema seputar ini.
Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
إنَّما نَزَلَ أوَّلَ ما نَزَلَ منه سُورَةٌ مِنَ المُفَصَّلِ، فِيهَا ذِكْرُ الجَنَّةِ والنَّارِ، حتَّى إذَا ثَابَ النَّاسُ إلى الإسْلَامِ نَزَلَ الحَلَالُ والحَرَامُ، ولو نَزَلَ أوَّلَ شَيءٍ: لا تَشْرَبُوا الخَمْرَ، لَقالوا: لا نَدَعُ الخَمْرَ أبَدًا، ولو نَزَلَ: لا تَزْنُوا، لَقالوا: لا نَدَعُ الزِّنَا أبَدًا،
Surat yg awal-awal turun adalah surat yang pendek-pendek yg di dalamnya dikisahkan tentang surga dan neraka. Hingga saat manusia sudah berkumpul kuat dalam Islam, baru turunlah masalah halal & harom. Kalau seandainya awal-awal yang turun adalah “janganlah kalian minum khomr”, niscaya mereka akan menjawab, “kami tidak akan mau meninggalkan khomr selamanya”. Juga seandainya ayat yang awal-awal turun adalah “jangan kamu berzina”, niscaya mereka akan menjawab, “kami tidak akan meninggalkan zina selamanya”….(HR. Bukhori)
3. Dakwah butuh kesabaran
4. Pentingnya melihat obyek dakwah
5. Pentingnya menyampaikan ilmu dgn cara yg hikmah
7. Dakwah bukan untuk “unjuk kepinteran diri” dengan materi-materi yang njlimet, tapi gimana orang lain “bisa pinter” walau dgn bahasa yg mudah.
6. Banyak orang yg termakan fitnah atas “gelar wahabi”.
7. Dll.
Semoga Allah berikan petunjuk & taufik untuk semua….

Sumber : https://www.facebook.com/ibnu.s.yuono

Ladang amal jariyah untuk Anda

Scroll to Top