Dari Futsal ke Majelis Ilmu: Perjalanan Reza Mahendra Menemukan Rumah Kedua di Jogja
Saat pertama kali menapakkan kaki di Yogyakarta, Reza Mahendra tidak pernah membayangkan bahwa kota ini akan mengubah jalan hidupnya. Pintu menuju sunnah terbuka dari arah yang tak pernah ia sangka: sebuah komunitas mahasiswa, FKIM YPIA, dan lingkungan Pogung yang begitu dinamis. Semuanya berawal dari agenda futsal sederhana, kegiatan ringan yang rupanya menjadi titik balik hidupnya.
Dari lapangan itu, Reza mulai berkenalan dengan teman-teman yang kemudian mengajaknya bergabung dalam kegiatan FKIM. Perlahan namun pasti, ia “terjerumus” ke dalam hal-hal terbaik dalam hidupnya: terjerumus ke majelis ilmu, ke lingkungan yang membimbing, dan ke atmosfer kebaikan yang tumbuh setiap hari.
Hari-harinya pun berubah arah. FKIM menjadi ruang belajar, tempat tumbuh, sekaligus komunitas yang menempanya. Hingga pada akhirnya, sebuah amanah besar datang: Reza dipercaya menjadi Ketua FKIM periode 2020–2021. Masa itu penuh tantangan, tetapi justru di sanalah kedewasaannya ditempa dalam berorganisasi, memimpin, dan berdakwah.
Selepas FKIM, langkah Reza berlanjut ke Masjid MPR sebagai takmir. Amanah ini memperkenalkan babak baru: melayani jamaah, merawat masjid, dan mengurus banyak hal kecil yang justru menguji keikhlasan. Semua itu melengkapi perjalanan belajarnya.
Pengalamannya di YPIA pun terasa menyeluruh: belajar di Ma’had ‘Ilmi, aktif dalam dakwah kampus, mengasah kepemimpinan di FKIM, terlibat dalam berbagai program YPIA, hingga berbagi ilmu sebagai pengajar di YPIA Academy. Setiap bagian membentuknya ilmu, akhlak, wawasan, hingga cara pandang hidup.
Kini, setelah rangkaian panjang perjalanan itu, Reza Mahendra bersiap pulang ke Balikpapan.
Jogja mungkin akan ia tinggalkan…
Namun pelajaran, kenangan, dan kebaikan yang ia dapatkan di YPIA akan selalu menjadi bekal yang menyertai setiap langkahnya ke mana pun ia pergi.
